Kamis, 01 Maret 2012

TUGAS TERSTRUKTUR 1 ANALISIS LANDSKAPE


Lanskape and Geomorfologi at Territorial Mojokerto,,,
Structured task of analisis lanskape by,,,
Name                                       : Nunik Anggraeni Puspitaningtiyas
NIM                                          :0910480126
Class                                       : A
Counsellor lecturer                   : Dr.Ir. Sudarto,MS

Bentuk lahan atau Iandform adalah bentukan alam di permukaan bumi khususnya di daratan yang terjadi karena proses pembentukan tertentu dan melalui serangkaian evolusi tertentu pula (Marsoedi, 1996). Sukmantalya (1995), menjelaskan bahwa bentuk lahan merupakan suatu kenampakan medan yang terbentuk oleh proses alami, memiliki komposisi tertentu dan karakteristik fisikal dan visual dengan julat tertentu yang terjadi dimanapun bentuk lahan tersebut terdapat.
Sedangkan Geomorfologi adalah Ilmu pengetahuan tentang bentuklahan sebagai pembentuk permukaan bumi, baik diatas maupun dibawah permukaan laut, dengan menekankan pada asal mula (genesis) dan perkembangannya dimasa datang serta konteksnya dengan lingkungan (Vestappen, 1983). Geomorfologi merupakan suatu studi pustaka yang mempelajari asal terbentuknya permukaan bumi atau topografi akibat dari pengikisan atau penambahan material penyusun bumi, atau tanah. Konsep dasar akan geomorfologi, bahwa bentuk permukaan atau bentangan bumi, dikontrol oleh 3 faktor utama yaitu struktur, proses dan tahapan.
PETA MOJOKERTO


A.       Kondisi Umum Wilayah
Wilayah Kabupaten Mojokerto terletak di antara 11120’13” sampai dengan 111040’47” bujur timur dan antar 7018’35” sampai dengan 747” lintang selatan, dengan luas wilayah 692,15 km2, (Anonymous,2011).  
Kota Mojokerto ini tidak berbatasan dengan pantai, namun langsung berbatasan administratif dengan  kota- yang berkembang. Bagian utara kota Mojokerto berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan dan Gresik. Beralih ke wilayah timur, berbatasan dengan daerah Sidoarjo dan Pasuruan. Sedangkan pada wilayah selatan berbatasana langsung dari Kota pendidikan yaitu kota Malang, kota yang saya tinggali untuk saat ini, dan pada wilayah barat, langsung berbatasan dengan Kabupaten Jombang.
B.       Letak Topografi
Wilayah Kota Mojokerto merupakan dataran rendah yang  terletak pada ketinggian ± 22  meter  dari  permukaan  laut  dan  kemiringan  tanah  0%  -  3%.dengan letak kawasan pacet lah yang paling tinggi   Dengan  demikian  dapat  diperlihatkan  bahwa  Kota Maitu 700mdplojokerto mempunyai  permukaan  tanah  yang  relatif  datar,  sehingga  aliran  sungai/  saluran  menjadi  relatif  lambat  dan  hal  ini  mempercepat  terjadinya pendangkalan yang pada akhirnya timbul kecenderungan ada genangan pada berbagai bagian kota apabila terjadi hujan, (Balitbang, 2011). Sekitar 30% dari seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto kemiringan tanahnya lebih dari 150, sedangkan sisanya merupakan wilayah dataran dengan tingkat kemiringan lahan kurang dari 150, (Anonymous,2011)
WILAYAH MOJOKERTO PADA GOOGLE MAP

WILAYAH MOJOKERTO PADA GOOGLE EARTH
 
Wilayah Mojokerto cenderung tinggi dibagian wilayah selatan dan utara. Pada wilayah utara, pembentukan tanahnya  di dominasi oleh landform vulkanik,yang dipengaruhi oleh gunung penanggungan. Dan pada wilayah utara, pembentukan tanahnya dipengaruhi oleh landform karst, layaknya wilayah lamongan yang di dominasi juga oleh landform karst, begitu pula dengan wilayah Gresik, yang selain berlandform karst juga dominan memiliki lanform Marin. Hal ini lah yang membuat terkonsentrasinya suatu titik aliran air hujan yang deras, akan muncul di wilayah tenga,jantung kota Mojokerto sehingga timbullah banjir, yang pastinya sangat mengganggu masyarakat
A.       Hidrologi
Wilayah  Kota  Mojokerto  mempunyai  beberapa  daerah  aliran  sungai  yang  manfaatnya  cukup  besar  bagi  kehidupan  penduduk,  khususnya  untuk  keperluan  irigasi  pertanian. Potensi hidrologi yang terdapat di Kota Mojokerto, ialah sungai, sumber mata air, serta model pengairannya. Menurut (Balitbang,2011), Kota Mojokerto dilalui oleh 4 (empat) buah sungai yang cukup potensial yaitu:
Ø  Sungai Brantas di sebelah utara kota sepanjang 3,5 Km arah alirannya ke timur.
Ø  Sungai  Brangkal  di  sebelah  barat  kota  sepanjang  2,25  Km  arah  alirannya  ke utara.
Ø  Sungai Sadar di sebelah timur kota sepanjang 2,00 Km arah alirannya ke utara.
Ø  Sungai Gedeg di sebelah barat kota sepanjang  2,00 Km.
Kondisi  hidrologi  ini dalam  kegiatannya  akan berpengaruh  terhadap  tingkat  kesuburan  tanah, dan jenis tanaman yang tumbuh, karena ekosistem dalam suatu lingkungan akan  berlangsung  dan  saling  ketergantungan.  Begitu  pula  dengan  pola  kehidupan  dan  penghidupan masyarakat.
B.       Kondisi Tanah
Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kota Mojokerto sebagian besar terdiri dari aluvial  (62.74%) dan grumosol (37.26%). 
Ø  Kedalaman  efektivitas  tanah  mencakup  keseluruhan  wilayah  Kota  Mojokerto yakni kedalaman 90 cm dan  lebih. Wilayah  tersebut menunjukkan wilayah yang  baik bagi pertumbuhan perakaran tanaman. 
Ø  Tekstur  tanah  secara  keseluruhan  mempunyai  kelas  tekstur  halus/  liat  yang ditentukan oleh perbandingan fraksi pasir, debu dan tanah liat. 
Ø  Drainase  tabah  yang  menunjukkan  lama  dan  seringnya  tanah  jenuh  terhadap kandungan air serta kecepatan meresapnya air dari permukaan  tanah mencapai  1575,44  Ha  (95,68%)  tidak  pernah  tergenang  dan  71,095  Ha  (4,32%)  tergenang secara periodik. 
Ø  Erosi di wilayah Kota Mojokerto hampir sama sekali tidak terjadi mengingat jenis tanahnya aluvial dan grumosol. 
(Anonymous,2011)
A.        Geomorfologi di Daerah Mojokerto

Proses pembentukan tanah di Mojokerto, di dominasi dengan adanya pengaruh pegunungan vulkanik yang berada pada wilayah selatan daerah Mojokerto. Selain itu ada juga sedikit pengaruh pegunungan kapur yang berada di daerah Utara Mojokerto. Sedangkan pada bagian tengah, memanjang aliran sungai Brantas, yang kawasannya tersebut disebut Daerah Aliran Sungai Brantas, sehingga otomatis akan mempengaruhi pembentukan tanahnya. 
DAS BRANTAS



GUNUNG PENANGGUNGAN


Sedangkan wilayah vulkan pada daerah mojokerto dipengaruhi oleh Gunung penanggungan serta kompleks pegunungan Arjuna-Welirang, yang ketika meletus   abu vulkannya ikut terbawa aliran lahar serta hembusan angin hingga ke wilayah perbatasan antara Mojokerto-Malang, Mojokerto-Pasuruan. Sehingga hal ini mempengaruhi pembentukan tanah yang berada di wilayah Mojokerto.




DAFTAR PUSTAKA
Balitbang,2011. GAMBARAN UMUM. http://balitbangkotamojokerto.net/wp-content/uploads/2011/12/BAB-4-GUMBARAN-UMUM.pdf . diakses pada 1 Maret 2012
Anonymousb, 2011. http://www.scribd.com/doc/30323571/Geomorfologi. diakses pada 1 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar